00:08

RCTI Online | RCTI Live Streaming

Reviewer: Dedi Suparman - ItemReviewed: RCTI Online | RCTI Live Streaming

Kamis, 27 Januari 2011

Mengenal Istilah Teknik Social Engineering

Sampai saat ini attacker atau cracker belum menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri usaha-usaha membobol sistem keamanan jaringan. Dalam menangani hal itu, perusahaan-perusahaan maupun berbagai organisasi telah banyak menghabiskan baik waktu, tenaga dan biaya untuk mempertahankan dan mengamankan sistem yang dimilikinya. Antara lain dengan melakukan pembelian berbagai macam hardware keamanan yang mahal seperti firewall, serta melakukan upgrading dan patching pada semua sistem operasi dan aplikasi yang digunakan. Selain itu juga dilakukan upgrading hardware karena setiap teknologi baru yang diimplementasikan juga menuntut hardware baru yang lebih canggih dan mahal dari sebelumnya. Perekrutan network administrator yang memiliki reputasi tinggi dalam menangani sistem keamanan jaringan merupakan solusi dari sisi SDM.

Bila “sang penguasa” perusahaan terus memfokuskan diri pada usaha-usaha di atas dalam mengamankan sistem yang dimilikinya, maka segala pengeluaran dan pengorbannya akan sia-sia karena hal-hal tadi tidak akan mampu menangkal Social Engineering yang dilakukan oleh para cracker atau attacker.

Apa sebenarnya  Social Engineering itu?
Social engineering adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.

Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Seperti kita tahu, tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia. Dan parahnya lagi, celah keamanan ini bersifat universal, tidak tergantung platform, sistem operasi, protokol, software ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai kelemahan yang sama pada faktor manusia. Setiap orang yang mempunyai akses kedalam sistem secara fisik adalah ancaman, bahkan jika orang tersebut tidak termasuk dalam kebijakan kemanan yang telah disusun. Seperti metoda hacking yang lain, social engineering juga memerlukan persiapan, bahkan sebagian besar pekerjaan meliputi persiapan itu sendiri.

Ada yang mengartikan social engineering sebagai teknik dan seni mendapatkan informasi dari personal dengan cara mengelabui tanpa perlu melakukan hal-hal yang biasa dilakukan seorang cracker. Ada pula yang mengatakan sebagai psychological tricks terhadap orang yang memiliki hak akses pada suatu sistem sebagai upaya untuk mengambil informasi yang dibutuhkan. Atau bisa dianggap sebagai seni memanfaatkan kelemahan-kelemahan manusia seperti sikap tak acuh, naif atau keinginan natural manusia yang ingin disukai orang lain.

Satu hal yang perlu kita sepakati bersama adalah social engineering merupakan keahlian attacker dalam melakukan manipulasi yang menyebabkan orang lain percaya kepadanya. Tujuannya adalah mendapatkan informasi yang akan membantu dia dalam mendapatkan hak akses ke sistem dan mengambil informasi yang dibutuhkan dari sistem tersebut.

sumber: http://www.konek.co.cc

Semoga bermanfaat bagi anda ^^ Please your comment ^^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



CO.CC:Free Domain